Selasa, 09 Juli 2019

Kramatwatu-Serang, Banten. Ayam kate adalah salah satu jenis ayam hias asli Indonesia, konon pertama kali ditemukan di daerah Banten. Ciri khasnya adalah postur tubuh yang lebih kecil dibanding dengan ayam hias lainnya (terkecuali serama). Dengan corak warna yang beraneka ragam, membuat ayam kate menjadi terlihat lebih unik.
Saat ini di Indonesia ayam kate sudah lebih berkembang dan kualitasnya lebih membaik dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan terbentuknya komunitas-komunitas ayam kate dan peternak-peternak yang bertekad untuk menjaga dan menciptakan kualitas ayam kate agar lebih baik lagi, lebih indah lagi.
Tak heran jika saat ini sudah mulai rutin diadakannya kontes ayam kate di kota-kota besar, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Makassar. Tujuannya adalah sebagai tolak ukur seberapa serius dan konsistensi perawatan dan kualitas dari ayam kate yang dilombakan.

Para peternak, penggemar, penghobi, kolektor ayam kate di Indonesia kian ramai dan aktif pada pertemuan langsung maupun aktif di media sosial melalui wadah komunitas facebook, diantaranya: KOMUNITAS AYAM KATE INDONESIA (KAKI), PAGUYUBAN KATE JOGJA MATARAM (PKJM), KATE BANDUNG PARAHYANGAN (KABAYAN), AYAM KATE MAKASSAR (AKM), dan komunitas ayam kate lainnya di tiap-tiap daerah.
Semuanya saling support dan berlomba untuk bertekad menciptakan, melestarikan, mengangkat standar kualitas ayam kate Indonesia agar menjadi ayam hias yang bermartabat tinggi serta memiliki nilai jual yang sepadan.

Salam,
Angon Kate

Jumat, 10 November 2017

LOGO ANGON KATE



GALERI AYAM KATE WALIK DI ANGON KATE

ANGON KATE menampilkan galeri ayam kate walik 















'SABO' Si Ayam Kate Jali Emas

Sabo adalah salah satu dari beberapa jenis ayam kate bermotif 'jali' emas. sebelum masuk kandang angon kate , KTPnya adalah Jogjakarta. Gudangnya Ayam Kate atau daerah terbaik penghasil ayam kate super di Indonesia.

Ia di datangkan di angon kate bukan tanpa alasan, karena di Kota Cilegon atau kandang angon kate sangat membutuhkan motif warna tersebut.

Sebelum pada akhirnya ia harus kembali ke tanah kelahirannya, Jogjakarta, setelah dipinang oleh Presiden Kate Indonesia dengan harga yang setara dengan kualitasnya.

Ia meninggalkan 3 keturunan dalam jangka waktu satu tahun di angon kate, keturunan pertama sama persis motif dan warnanya, jali emas. Anaknya terlebih dahulu pindah KTP ke kota sebelah, serang, meskipun usianya masih berumur 5 bulan.
Keturunan ke-2 tak sama persis, hanya motif jali masih kuat meskipun indukan bukan motif jali/berwarna polos. Namun lagi-lagi harus pindah KTP menuju Kota Cirebon.
Sebelum menetasnya keturunan ke-3, ia dipaksa meninggalkan angon kate dengan duka dan rasa bangga.


Ia pernah mengikuti Kontes Nasional yang diadakan oleh K.A.K.I. (Komunitas Ayam Kate Indonesia) di TMII, meskipun kualitasnya masih di bawah standar dan belum menyabet juara, ia tetap layak mengikuti kontes tersebut.

Terimakasih 'SABO'
Terbaik untukmu, terbaik di angon kate